SMK Mikael Surakarta

Menjadi Guru Profesional Era Generasi Z

Jumat, 17 Februari 2023

Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dalam segala bidang melaju dengan cepat, seakan tidak ada batasan dalam ruang dan waktu. Hal tersebut dapat dilihat dalam ruang lingkup informasi dan komunikasi yang pada hari ini dapat di jangkau oleh siapa saja dan dimana saja mereka berada,  termasuk guru di dalamnya. Salah satu ciri-ciri bagi seorang guru abad 21 saat ini adalah menggunakan teknologi terkini. Seorang guru pada era masa kini harus mampu mengkolaborasi bahan pembelajaran dari berbagai sumber dan mengemasnya dalam teknologi informasi dengan harapan tercapainya pemahaman peserta didik yang menerima dan mengaplikasikan ilmu pengetahuannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi Z (lahir tahun 1995-2010) disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan generasi Y, tapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti ‘nge-tweet’ menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan  kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.

Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka. Generasi Z ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Merupakan generasi digital yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan maupun pribadi akan mereka akses dengan cepat dan mudah.
  2. Sangat suka dan sering berkomunikasi dengan semua kalangan khususnya lewat jejaring sosial seperti facebook, twitter atau SMS. Melalui media ini mereka jadi lebih bebas berekspresi  dengan apa yang dirasa dan difikir secara spontan.
  3. Cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan.
  4. Terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Misalnya membaca, berbicara, menonton, dan mendengarkan musik secara bersamaan. Hal ini karena mereka menginginkan segala sesuatu serba cepat, tidak bertele-tele dan berbelit-belit.
  5. Cenderung kurang dalam berkomunikasi secara verbal, cenderung egosentris dan individualis, cenderung ingin serba instan, tidak sabar, dan tidak menghargai proses.

Berdasarkan ciri-ciri Generasi Z tersebut di atas, untuk menjadi seorang guru pada abad 21 saat ini, guru tersebut harus memiliki komitmen yang tinggi terkait dengan pengembangan diri dalam aspek pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Dengan demikian, guru mampu menghadapi peserta didik yang notabene adalah Generasi Z untuk saat ini. Di samping itu, seorang guru harus dapat membantu semua peserta didik dalam memperoleh dan mengembangkan keterampilan  mereka.

Menghadapi era Generazi Z, bersama dengan Psikolog Dr. Aquilina Tanti Arini dan E. Widijo Hari Murdoko, S.Psi., SMK Mikael mengadakan seminar bagi Guru dengan topik “Menjadi Guru Profesional era Generasi Z”.

Dalam kesempatan ini, melalui diskusi yang ringan dan hangat para Guru diajak untuk bersama-sama memahami gimana sih caranya menghadapi Gen Z? Metode mengajar apa yang paling pas buat mereka, namun tetap mengedepankan profesionalitas.

 

Menurut British Council, keterampilan dasar pengajaran abad 21 yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam menghadapi Generasi Z meliputi enam bagian yaitu :

  1. Berpikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah
  2. Komunikasi dan kolaborasi
  3. Kreatif dan imajinatif
  4. Kewarganegaraan digital
  5. Literasi digital
  6. Kepemimpinan siswa dan pengembangan diri.

Dalam kaitannya dengan hal-hal tersebut di atas, seorang guru abad 21 harus mampu menghadirkan pembelajaran yang interaktif serta membuka wawasan peserta didik dalam memberdayakan informasi dan komunikasi sebagai sumber media yang digunakan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Di samping itu seorang guru abad 21 juga harus mampu membelajarkan peserta didik dalam belajar bagaimana menyelesaikan masalah yang sukar, melatih mengambil kesimpulan secara ilmiah dan mengarahkan peserta didik untuk mampu membuat keputusan yang efektif dalam proses pembelajaran.

Dengan memiliki enam keterampilan dasar pengajaran di atas, harapannya adalah dapat terwujudnya kondisi yang kondusif dan bersahabat antara guru dan peserta didik selaku Generasi Z di tengah perubahan yang sangat cepat dalam bidang teknologi dan informasi.

Peserta didik saat ini juga lebih antusias dalam menggunakan teknologi digital untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam jarak jauh, sehingga peranan seorang Guru dalam hal ini harus mampu memfasilitasi dalam konteks pembelajaran. Lebih dalam lagi peranan Guru tersebut mampu memfasilitasi peserta didik  dalam menampilkan hasil kreativitas dan inovasi mereka dalam bidang teknologi khususnya. Dalam hal ini peserta didik tidak selalu jadi pihak yang mengkonsumsi teknologi namun mereka mampu menghasilkan karya yang orisinil, dengan dukungan dari guru sebagai pendidik sehingga peserta didik dapat mengekspresikan karyanya.

Peran guru tidak hanya sampai di situ saja, seorang guru juga harus mampu menjadi mitra bagi peserta didik dalam hal penggunaan teknologi informasi khususnya, hal ini perlu dilakukan agar peserta didik dapat dengan bijak dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi informasi serta menunjukkan sikap yang baik ketika menggunakan teknologi informasi.

Sudah menjadi tanggung jawab Guru untuk memberikan bimbingan baik secara moral maupun emosional sehingga peserta didik menjadi cerdas dalam mengelola informasi digital mulai dari menemukan sampai menggunakannya sesuai kebutuhan secara etis dan penuh tanggung jawab.

Artikel dikutip dari : https://www.kompasiana.com/sadriadam/5a239ec22599ec2cc7643082/sudah-siapkah-guru-menghadapi-generasi-z

 

Penulis : Andre Wahyu

Ilustrasi : pinterest.com

Home
Berita
Kontak
Galeri