SMK Mikael Surakarta

Pelatihan Pembelajaran Jarak Jauh

Jumat, 3 Juli 2020

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) menjadi pilihan terbaik di masa pandemi global covid 19 agar seluruh siswa dapat tetap mengikuti kegiatan belajar tanpa kehilangan kesempatan untuk menimba ilmu sesuai bidang studi yang akan maupun sedang ditempuhnya. Agar kegiatan belajar mengajar jarak jauh dapat berjalan dengan baik, maka para guru di setiap sekolah terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai dengan baik moda pembelajaran tersebut. Untuk itu, selama 3 hari, dari tanggal 1 – 3 Juli 2020, semua guru di SMK Katolik St Mikael Surakarta mengikuti kegiatan Pelatihan Pembelajaran Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh sekolah.

Fokus pelatihan ini adalah tentang penggunaan Google Classroom, Google Meet dan Google Docs dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai narasumber adalah guru-guru SMK Mikael sendiri yang telah terlebih dahulu mengaplikasikan metode pembelajaran tersebut pada waktu yang lalu ketika Indonesia, khususnya Kota Surakarta mulai masuk pada masa darurat akibat dari penyebaran virus covid 19.

Latar belakang dari diadakannya kegiatan ini salah satunya adalah hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dari bulan Maret – Juni yang masih banyak menemui kendala dan belum berjalan optimal, seperti keterbatasan kepemilikan gawai, keberagaman media yang dipakai guru, interaksi yang kurang optimal antara guru dan siswa, dan lain sebagainya. Melihat kondisi yang demikian, sekolah menetapkan penggunaan satu aplikasi, yaitu Google Classroom agar para siswa dapat lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. 

Kegiatan hari pertama dimulai dengan evaluasi kegiatan pembelajaran yang telah lampau, penyampaian kebijakan sekolah terkait PJJ, Penyesuaian RPP pada moda PJJ, dilanjutkan dengan sharing dari rekan guru. Pada sesi terakhir di hari pertama, beberapa guru mempresentasikan RPP PJJ yang telah disesuaikan.

Kegiatan pelatihan hari kedua dipandu oleh Bp. Y Kinta Kanisia, S.Kom dan Bp. Happy Indriyono, S.Pd yang menyampaikan tentang cara membuat presensi siswa dengan Google form, Upload materi ke Google Classrom, membuat kuis dan merekap nilai. Pada hari ketiga, para guru belajar tentang Google Meet, Re-use post, dan cara mentautkan (link) google classroom dengan aplikasi lain yang sudah digunakan guru untuk mengajar seperti moodle, youtube channel, dsb.

Sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL), Bp. Drs. St. Maryata, M.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum menginstruksikan beberapa hal kepada semua tenaga kependidikan agar selalu menggunakan email pembelajaran resmi dari sekolah, menggunakan platform Google Classroom, Google meet, Google form, melakukan revisi RPP selama 1 semester dan membuat konten googe classroom yang bervariasi agar menarik minat belajar siswa.

Penulis,

Andre

Home
Berita
Kontak
Galeri